Info-satu.com, Medan – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menghadiri pelantikan Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Dr Safrida SE MSi, masa jabatan 2023-2027, di Aula FK USU, Jalan STM Medan, Rabu (26/4/2023).
Adapun Dr Safrida, menggantikan Rektor UISU masa jabatan 2019-2023, Dr Yanhar Jamaluddin MAP. Prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan berlangsung lancar dipimpin Ketua Umum Yayasan UISU, Prof Ismed Danial Nasution.
Selain Ketua Umum Yayasan Prof Ismed, Gubernur Edy Rahmayadi juga didaulat memberi sambutan. Mantan Pangkostrad itu menyampaikan rasa bangga karena diundang pada pelantikan itu.
“UISU ini adalah memori saya. Saya adalah alumni UISU. Suatu kebanggaan karena saya diundang, dari tadi pagi saya sudah bersiap. Saya tanya ke ajudan, jam berapa, jam 10. Eh tau-taunya saya telat datang, mohon maaf untuk bapak ibu sekalian,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Meski tercatat sebagai alumni, namun Gubernur Edy Rahmayadi tidak meraih gelar sarjana karena masuk di sekolah Akademi Militer di Magelang.
“Sebelum saya jadi Taruna, saya sudah kuliah di sini. Orang lain dapat gelar sarjana, saya dapat istri di sini,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi dengan nada bercanda.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan semua telah mengenal UISU karena merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia, dan perguruan tinggi Islam tertua di Sumatera.
Karena itu, ujar Gubernur Edy Rahmayadi, kepada Rektor Safrida, diminta untuk bersinergi dengan Pemprov Sumut. “Saya akan ikut mengembangkan UISU ini. Apa yang harus kita bikin, sesuaikan dengan program,” katanya.
Lebih lanjut Gubernur Edy Rahmayadi berharap Rektor Safrida dapat mengantarkan UISU menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, dan harus bisa menjadi nomor satu di Sumatera.
“Saya kepingin ini jadi universitas nomor satu di Sumatera. Menjadi tempat menimba ilmu para anak-anak Indonesia. Apa yang bisa kita lakukan, kami para alumni, kumpulkan Ibu Rektor,” ujarnya lagi.
Bagi Gubernur Edy Rahmayadi, perguruan-perguruan tinggi yang setiap tahun meluluskan seratusan bahkan seribuan sarjana, di saat sisi bisa menjadi beban bagi gubernur.
“Sarjana terus, sarjana terus. Gubernur yang stres. Iya kalau lulus dan langsung dapat kerja. Kalau nggak, iya jadi caleg (calon legislatif),” ujar Gubernur Edy Rahmayadi yang disambut aplaus hadirin dan undangan.
Sementara itu, Rektor UISU yang baru, Dr Safrida SE MSi, memaparkan sejumlah program prioritasnya, di antaranya untuk tahun pertama yaitu digitalisasi pelayanan untuk dosen mahasiswa dan eksternal.
Kemudian membangun budaya mutu menuju UISU unggul, membangun kompetensi global, membangun rumah riset di setiap fakultas, dan mengembangkan promosi jabatan secara profesional, serta mencari dana hibah.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I, Prof Saiful Anwar Matondang, berpesan kepada rektor yang baru, untuk memacu UISU segera menjadikan program studi yang ada, menjadi program studi berstatus unggul.
(I-S/Gayus Hutabarat)